Gunung Semeru adalah gunung yang populer di Jawa Timur, dengan ketinggian 3676 meter di atas permukaan laut. Gunung ini menduduki peringkat ke-43 tertinggi di Indonesia dan merupakan yang tertinggi di Jawa Timur. Popularitasnya terlihat dari jumlah pendaki yang menyukainya, dengan total 3 orang menjadikannya favorit dan menempatkannya di peringkat pertama sebagai gunung favorit. Walaupun begitu, dari sisi jumlah pendakian, Semeru berada di urutan ke-22. Tingkat kesulitan pendakian Semeru dinilai "Sulit" karena membutuhkan peralatan dan kemampuan khusus, serta jalur yang memiliki tingkat kesulitan tinggi.

Pendakian ke Semeru memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan. Beberapa bahaya yang sering terjadi adalah kedinginan, terjatuh, dan longsoran batu. Penting untuk mempersiapkan diri dengan baik dan berhati-hati selama pendakian.

Dari data pendakian yang tercatat, mayoritas pendaki memulai dan mengakhiri pendakian mereka di Ranu Pane. Beberapa catatan dari pendaki menyebutkan bahwa jalur dari Ranu Pane sampai Kalimati relatif landai dan mudah, tetapi Tanjakan Cinta cukup menguras tenaga. Pendakian dari Kalimati ke puncak adalah bagian yang paling menantang. Ada juga yang berbagi pengalaman kurang baik seperti tertidur di jalan saat summit attack, yang sangat berbahaya karena risiko hipotermia dan longsoran batu.

Berdasarkan data yang ada, bulan Juni, Agustus dan September menjadi waktu yang cukup populer untuk mendaki Semeru. Ini mungkin karena kondisi cuaca yang lebih stabil pada bulan-bulan tersebut.

Berikut adalah poin-poin penting mengenai Gunung Semeru:

• Ketinggian: 3676 meter di atas permukaan laut.
• Lokasi: Jawa Timur.
• Tingkat Kesulitan: Sulit, membutuhkan peralatan dan kemampuan khusus.
• Bahaya: Kedinginan, terjatuh, longsoran batu.
• Basecamp Populer: Ranu Pane.
• Jalur Populer: Ranu Pane - Kalimati (relatif mudah), Kalimati - Puncak (sangat menantang).
• Waktu Populer Pendakian: Bulan Juni, Agustus dan September.

Terlihat ada beberapa pendaki yang melakukan pendakian Semeru lebih dari sekali, seperti Hazqial Hafazhah dan Wibawa Kusuma. Ini menunjukkan bahwa Semeru memiliki daya tarik tersendiri bagi para pendaki.