ANGGA KUSUMA FAZRIYADI
- Pendakian
- 26
- Gunung
- 24
- Provinsi
- 4
jalurnya masih kurang jelas dan resiko hewan buas sekitar hutan malabar
saya hanya melakukan tektok
summit yang harus benar benar di persiapkan karena dari camp area ke puncak memakan waktu 8 jam bahkan bisa lebih dan tidak ada sumber air
mendaki ketika bulan puasa dan trek jalur pendakian sangat lah jelas
setelah kandang badak banyak percabangan untuk bisa sampai di puncak
cuaca yang sangat dingin disana
cukup familiar karena disana masih banyak masyarakat yang berjualan minim resiko
ketika beruntung bisa cerah di punca,namun ketika badai resiko hypotermia sangatlah memungkinkan disana sering terjadi badai di puncaknya
untuk resiko tersesat bisa terjadi karena ketika summit ke arah puncak banyak jalur jalur percabangan dikarenakan merbabu via thekelan terdapat 7 puncak
resiko dengan tersesat bisa terjadi namun jalur pendakian sangat jelas, untuk cuaca di area bulak peperangan atau area camp itu bisa sangat dingin
sekitar area puncak riskan untuk terjatuh jika banyak nya pendaki di area puncak karena pengaman nya kurang kuat
jam 12 harus turun dari puncak resiko gas blerang nya, ketika summit resiko serpihan batu dari atas dari pendaki lain dan turun dari puncak jika terlalu kiri kita akan tersasar dan jika terlalu kanan kita akan bertemu dengan jurang
resiko pendakian di gunung ciremai adalah dehidrasi kurang nya sumber air hanya di goa walet yang ada sumber air, hanya orang tertentu yang tahu ada sumber air di camp area
trek via kiara janggot start awal di 800mdpl, harus dengan orang yang berpengalaman pernah ke cikuray
gunung salak via ajisaka membutuhkan dengan orang berpengalaman resiko terjatuh sangat pasti karena setelah puncak fajar kencana ada tanjakan wayahna dengan tali webing sebanyak 12
cukup jelas jalurnya namun menuju puncak sangat riskan karena jalur hanya setapak
cuaca yang sangat dingin di alun alun surya kencana
gunung tampomas memiliki luubang lubang yang dalam, jika pendaki kurang awas bisa terjatuh ke dalam lubang nya
Ketika itu naik ke penanggungan masih menggunakan helm bodo
Dulu sebelum tren pendakian, masih banyak nya pejiarah sampai saat ini, dan Binatang yang hidup di Gunung Sanggabuana meliputi macan tutul jawa, owa jawa, elang jawa, ular naga jawa, dan beberapa jenis burung migran. Beberapa spesies lain yang juga ada di sana termasuk kucing hutan jawa, surili jawa, dan berbagai jenis herpetofauna.